Tulangan torsi adalah tulangan yang menahan puntir. Tulangan torsi biasanya terjadi pada balok –balok kantilever atau balok menggantung. Penempatan Tulangan torsi diletakan di ditengah-tengah tinggi balok.
Berikut gambar ilustrasi terjadinya torsi di SAP2000 yang digambar dengan program sketchup
Baca juga :Video Tutorial Paket Pemodelan pada Sketchup
langkah awal ketika ingin menghitung tulangan torsi, tampilkan detail concrete desain data pada balok, sehingga tampil seperti gambar di bawah ini.
Baca juga : Video Tutorial Paket SAP2000 Untuk Pemula
Perencanaan tulangan torsi memanjang
At/s = 0,476 mm2/m jarak/kaki (dari SAP2000)
At = 2x At/ s x (lebar balok dikurangi selimut beton atas bawah dan diameter besi +tinggi balok dikurangi selimut beton atas bawah dan diameter besi)
Jika lebar balok 300 mm, tingi balok 450 mm, selimut beton 40 mm, tulangan sengkang 10 mm,
At = 2 x 0,476 x (300-2x(40+5)+450-2x(40+5)) = 543 mm2
Diasumsi tulangan torsi menggunakan diameter 16 mm, berjumlah 4 buah (dipasang di kanan kiri balok masing 2 buah)
Maka didapat luas tulangan yang akan digunakan
¼ x 22/7 x 16^2 x 4 buah = 804 mm2 > 543 mm2 AMAN !
Maka tulangan 4D16 bisa digunakan.
Bagi yang belum jelas, silahkan komentar, Mari kita diskusikan…
Berikut gambar struktur balok tulangan torsi di AutoCAD
ingin tahu cara membuat gambar kerja struktural diatas, kunjungi Video Tutorial Cara Membuat Gambar Kerja Struktural di AutoCAD
Baca juga: Cara Menghitung Tulangan Pokok dan Geser Pada SAP2000
Baca juga : Cara Mencari nilai Momen Maksimum Balok
Baca juga : Pengaruh Tumpuan Struktur di SAP2000 terhadap Momen
Ingin tutorial SAP2000 untuk pemula, kunjungi paket tutorial SAP2000 untuk pemula atau kunjungi tutorial SAP2000 versi 20 Desain Baja 2 Lantai