DESKRIPSI UKURAN RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH
Rumah berdiri di atas lahan seluas 14 x 14 m2. Rumah terdiri atas 2 lantai dengan luas total sekitar 186m2. Rencana renovasi akan menambah luas rumah sebesar sekitar 36.5m2.
Bagian muka rumah menghadap kearah Barat Laut. Rumah berada di tengah dengan tembok samping kiri-kanan share dengan tetangga. Samping kiri rumah adalah rumah nomor 18-20, samping kanan rumah nomor 26-28. Depan rumah adalah Jalan **** yang cukup lebar (sekitar 4m). Di belakang rumah adalah jalan kecil (lebar sekitar 2.5m) yang memisahkan dengan Kompleks Ruko ****.Namun tidak ada akses dari belakang rumah kami ke jalan kecil ini. Jalan kecil ini merupakan jalan akses para pemilik ruko ke garasi mobil mereka yang terletak di belakang ruko. Bagian depan Kompleks Ruko sendiri menghadap ke Jalan Raya ******
PEREDAM PANAS?
Karena rumah ini menghadap ke Barat Laut, rumah terasa panas dan gerah semenjak sore hingga menjelang dini hari. Mohon saran dari team bagaimana cara mengurangi panas, kalau bisa kami ingin rumah ini terasa adem tanpa AC. Salah satu cara yang kami ketahui baru pemasangan turbin ventilator di atap. Mohon agar team mempertimbangkan rekayasa2 arsitektur lainnya dalam mendesain rumah kami.
MODEL EXISTING RUMAH
Saat ini rumah berkonsep mediterania sederhana (Foto 1).Lantai 1 hingga batas ruang makan dibangun oleh developer pada tahun 1999.Sisanya dan seluruh lantai 2 merupakan hasil renovasi pengembangan oleh pemilik sebelumnya tahun 2004.Seluruh rangka atap lantai 1 sudah diganti dengan atap baja ringan pada tahun 2009.Rangka atap lantai 2 masih menggunakan kaso-kaso kayu.
Jarak antara lantai 1 dengan plafon adalah tepat 3m. Ketebalan dak plafon antara lantai 1 dan lantai 2 adalah 20 cm. Jarak antara lantai 2 dengan plafon di atasnya juga tepat 3 m.
RENCANA RENOVASI LANTAI 1
1. Tangga lama di ruang makan dibongkar karena terlalu curam.
2. Dibuat tangga baru berdimensi panjang 80 cm, lebar 27 cm, tinggi 18 cm. Tangga melayang (kosong di bagian bawah) dibuat berbentuk kira-kira seperti huruf J (Gambar 1a).
Bermula dari ruang tamu baru, tangga langsung belok ¼ lingkaran menuju selasar/pintu utama (total belokan tangga terbawah = 6 anak tangga, lihat Gambar 1b denah lantai 1).
Lalu tangga naik lurus ke arah pintu masuk utama sebanyak 7 anak tangga, belok lagi dengan bordes bujur sangkar (ukuran 80 x 80 cm) di atas pintu masuk utama (Gambar 1c, denah lantai 2 dan void). Tinggi alas bordes sekitar 234 cm dari lantai, maka tinggi lantai bordes adalah 252 cm ( = 234 + 18 cm) dari lantai 1. Lalu dari bordes, tangga naik lagi ke arah study corner (atas kamar mandi) sekitar 3 anak tangga.
Seluruh anak tangga dan bordes menempel ke dinding.6 anak tangga terbawah membelok ke arah ruang tamu baru dengan lengkungan ¼ lingkaran (Gambar 1b).6 anak tangga terbawah ini dibuat pegangan handrail kiri dan kanan (spt Gambar 1d).Sisa seluruh anak tangga dan bordes (yang kesemua sisi kanannya menempel ke dinding) dibuat handrail di sebelah kiri.
Foto utuh tangga real yang paling mendekati desain ini adalah Gambar 1e, perbedaannya hanya pada anak tangga terbawah di Gambar 1e dibuat lurus saja, tidak melengkung seperti desain di atas.
(Catatan: mohon agar team arsitek membuatkan gambar kerja/arsitektur tangga dengan detail dan skala yang tepat, sebagai panduan tukang kami. Gambar 1a yang saya buatkan di atas tidak berskala, campuran dari gambar di internet disambung gambar manual dengan pensil. Inti dari seluruh kegiatan renovasi ini pada dasarnya adalah membangun tangga baru yang lebih nyaman di lokasi baru, item2 pekerjaan lain merupakan pelengkap/adds-on saja. Kami tidak akan melakukan renovasi jika tangga eksisting sudah cukup nyaman. Jadi tangga baru ini haruslah sempurna, untuk mencapainya harus diawali dengan gambar kerja yang tepat, teliti dan sempurna.Terimakasih.)
Material untuk tangga standar saja, dengan cor beton.Dipasang keramik lis warna gelap (hitam/abu tua) pada sisi kiri dan kanan tangga,sedangkan bagian tengah tidak perlu dikeramik karena akan saya tempel karpet. Handrail menggunakan pilar2 acrylic spt Gambar 2.
3. Teras depan sedikit diperlebar ke kiri (ke arah garasi), supaya pintu utama letaknya pas di tengah
4. Pintu masuk utama dibuat double daun pintu, pas di tengah. Pintu kayu warna putih dengan kaca patri berpengaman besi tempa (Gambar 3)
5. Kamar tidur anak 1 diperluas dengan menggeser dinding ke kanan 1.5m sampai mentok ke tembok tetangga, luas kamar menjadi 4.5 x 3 m.Tembok dan jendela hasil perluasan dibuat berbentuk trapezium/bay window (Gambar 4a atau 4b), namun tetap menyisakan tembok lurus 40 cm di pojok agar jendela trapezium bisa dibuka dengan leluasa (lihat Gambar 1b denah lantai 1).
(Mohon dikaji apakah memungkinkan membuat tembok dan jendela bentuk trapezium dengan lebar sisa hanya 110 cm, jika impossible, dibuat normal/lurus saja).
6. Kamar Tidur Anak 2 diperkecil (sebagai dampak perluasan Kamar Tidur Anak 1) menjadi 3 x 3.5 m.
7. Dinding ruang makan yang menghadap ke taman dibongkar, diganti 2 pintu kaca tinggi geser di tengah dan 2 jendela kaca tinggi di pinggir kiri dan kanan. Bahan kusen dari aluminium (Gambar 5), dengan warna putih.
8. Dinding ruang tamu baru yang menghadap ke taman dibongkar, diganti 2 jendela kaca tinggi geser di tengah dan 2 jendela kaca tinggi di pinggir kiri dan kanan. Bahan kusen dari aluminium (Gambar 5), dengan warna putih. Ada gap dinding setinggi 1-2 bata antara lantai dan kusen jendela, untuk mencegah rembesan air hujan.
9. Dinding kamar mandi digeser kearah ruang tamu baru sehingga menjadi lebih luas, namun beda ketinggian lantai tetap dipertahankan karena area perluasan dijadikan area kering. Pintu akses masuk dipindah ke selasar, washtafel existing dibongkar saja. Tidak perlu dibuat ventilasi di atas pintu ini (agar tidak terlalu kentara keberadaan pintu kamar mandi di selasar pintu utama). Dibuat washtafel baru tepat di pojok kiri dinding yang menghadap pintu akses masuk baru. Kloset duduk diganti baru. Keramik lantai, keramik dinding dan keramik bak mandi diganti baru. Dipasang tambahan keran shower di seberang bak mandi. Kamar mandi ini menggunakan bak mandi biasa (alias mandi siram pakai gayung). Dibuat akses pintu tambahan dari kamar anak 1, lokasi pintu tepat di samping washtafel baru, dan dibuat ventilasi di atasnya. Lokasi pintu tambahan harus tepat di samping washtafel/di seberang closet, karena jika digeser sedikit saja ke kiri akan bertabrakan dengan lokasi keran shower baru. Jadi kamar mandi ini akan sedikit bertambah luas dan punya 2 pintu akses masuk.
RENCANA RENOVASI LANTAI 2
1. Dibangun ruang keluarga baru berukuran 6 x 3.5 m tepat di atas ruang tamu baru. Penempatan dan jumlah jendela di ruang keluarga ini saya serahkan pada team arsitek, tidak perlu mengikuti denah dari saya. Pertimbangan utama penempatan jendela adalah optimalisir sirkulasi udara/angin dan minimalisir panas sore masuk dan tertahan di dalam rumah (harap dicatat rumah kami menghadap ke Barat Laut). Anyway, kami tidak menginginkan dibuat jendela pada dinding yang menghadap ke belakang rumah karena view yang didapat adalah jemuran dan dapur kompleks ruko.
2. Dibangun study corner tepat di atas kamar mandi lantai 1. Penempatan dan jumlah jendela diserahkan pada team arsitek.
3. Dibuat void di atas tangga baru dan selasar pintu utama.
4. Selasar menuju study corner dibuat melengkung.
5. Dibuat jendela-jendela yang bisa diakses (buka tutup) pada dinding sekitar bordes, tangga dan selasar study corner(spt gambar 6). Namun model dan jumlah jendela agar menyesuaikan dengan konsep fasad, kami serahkan pada team arsitek. Yang penting bentuk jendelanya langsing2 supaya tidak bisa diakses orang masuk (untuk safety).
6. Kamar tidur anak 3 diperluas menjadi berukuran kurang lebih 4.75 x 4m dengan menggeser dinding eksisting. Void/lubang bekas tangga lama ditutup dak beton. Dibuat jendela double kearah ruang jemur. Lokasi jendela tepat di koridor eksisting ke ruang jemur, supaya tidak perlu membongkar dinding eksisting.
7. Dibuat pintu akses ke ruang jemur dari ruang keluarga
8. Dibuat pintu akses ke master bedroom dari ruang keluarga. Pintu akses lama dipertahankan untuk menjadi akses langsung ke kamar tidur anak 3.
9. Dipasang turbin-turbin ventilator di puncak atap.
RENCANA MODEL FASAD
Konsep
Konsep fasad renovasi dirancang dengan style klasik Perancis (spt Gambar 8a& 8b, 9b dan Gambar 14, saya kurang suka style minimalis), dengan membuat garis-garis horizontal di tembok luar dan architrave pada jendela. Kami ingin fasad rumah memberi kesan romantis dan feminin.
Pintu, jendela dan ventilasi
Untuk model dasar jendela-jendela double dan ventilasinya, semua dipasang architrave/moulding/lis kusen model Arch persis sptGambar 9a dan 9b (gambar hasil crop, maaf saya tidak bisa menemukan gambar utuh yg lebih jelas utk model jendela spt ini).Khusus untuk jendela bordes, jendela dinding tangga dan bay window, saya serahkan desainnya pada team arsitek.
Pintu utama dibuat double bukaan, warna putih dengan kaca patri berpengaman besi tempa (Gambar 3).Dibuat jendela langsing setinggi pintu di samping kiri kanannya.
Pintu dan jendela Master bedroom (yang menghadap ke balkon) diganti mengikuti konsep fasad, Namun lebar bukaan dipertahankan mengikuti lebar bukaan eksisting supaya kami tidak perlu membongkar/menutup dinding. Ventilasinya dibuat bentuk lengkungan Arch melebar spt Gambar 10.
Ventilasi untuk pintu-pintu kaca ruang tamu dan ruang makan di lantai 1 juga dibuat lengkungan Arch melebar spt Gambar 10.
Intinya, ventilasi semua dirubah berbentuk lengkungan arch seperti Gambar 9 (kecuali untuk ventilasi bordes/tangga dan bay window, bentuk ventilasi menyesuaikan desain jendela dari team arsitek).Ventilasi terbuka, tidak usah ditutup kaca, nantinya akan ditutup kasa nyamuk magnetic dari dalam rumah.
Khusus ventilasi garasi dibiarkan seperti aslinya, tidak perlu dirubah.
Satu pertanyaan.Kami ingin kusen jendela memakai bahan aluminium, karena kusen2 kayu di daerah kompleks kami banyak terkena serangan rayap. Dengan kusen aluminium, apa memungkinkan jendela2 dipasangi architrave spt Gambar 9ab? APakah kusen ventilasi bentuk arch bisa dibuat dari aluminium?
Gambar 10
Teras depan dan kanopinya
Satu hal yang buat kami paling rumit dalam mendesain fasad rumah ini adalah model kanopi di atas teras depan. Kerumitan terjadi karena 3 hal:
1. Bentuk teras memanjang, bukan hanya di depan pintu utama, tapi sampai depan kamar mandi.
2. Bordes dan tangga tepat di atas pintu utama.
3. Harus ada jendela yang bisa diakses buka tutup pada dinding di atas pintu utama (dinding bordes dan tangga. Posisi jendela bordes/tangga ini tentunya lebih rendah daripada jendela2 di study corner/lantai 2 pada umumnya.
Kami tidak mau memotong/mengurangi luas teras depan, kalau perlu ditambah sedikit. Bentuk tangga yang melewat di atas pintu utama sudah final.Keberadaan jendela buka-tutup di atas pintu utama(bordes/tangga) juga sudah final. Kalau jendela mati tidak bisa dibuka, maka akan terjadi efek rumah kaca apalagi rumah kami menghadap ke barat laut.
Kami sudah browsing foto2 teras rumah di internet, belum menemukan satu pun desain kanopi terasyang mengakomodir sekaligus ke 3 hal rumit tersebut di atas.
Skenario pertama, kanopi teras disatukan/dibuat memanjang dengan ketinggian mengikuti ketinggian plafon lantai 1 (Gambar 11abcd).Jika skenario ini yang dipakai, bagaimana dengan posisi dan model desain jendela pada bordes/tangga?Apa tidak terhalang atap kanopi? Apa jendela2 dibuat arah miring ke atas mengikuti kenaikan bordes dan tangga? Bagaimana caranya supaya kanopi tidak menghalangi view jendela bordes/tangga?Kalaulah atap kanopi dibuat hampir flat supaya tidak menutupi jendela bordes, lantas kalau hujan bagaimana? Apalagi Bogor kota kami adalah kota hujan. Kami tidak ingin talang2 penampung air hujan terlihat jelas, membuat fasad terlihat berantakan.
Skenario kedua,mainstream rumah klasik di Indonesia yaitu kanopi di depan teras pintu utama ditinggikan mengikuti ketinggian plafon lantai 2 seperti Gambar 12ab. Kalau scenario ini yang dipakai, bagaimana dengan teras di depan kamar mandi, apa diberi kanopi rendah atau cukup dengan memanjangkan atap? Tentunya kami ingin keseluruhan teras terlindung dari hujan.Satu lagi, dengan kanopi setinggi plafon lantai 2, apakah pintu utama tidak kehujanan, apalagi jika hujannya miring?
Harap dicatat juga bahwa kami tidak menginginkan ada balkon di atas pintu utama seperti umumnya rumah2 berlantai 2 di Indonesia.Kami sudah punya balkon di kamar utama, dan itu pun tidak pernah terpakai.
Satu hal yang harus dipertimbangkan juga adalah jarak dari teras depan ke pagar hanya 2.5m, artinya model kanopi yang terlalu berat/megah kurang cocok untuk rumah dengan halaman sempit seperti ini (gak nyambung bo….).
To make it more complicated (gubrak!), kalau memungkinkan, kami ingin supaya bagian teras di depan kamar mandi didesain seperti gazebo yang romantis (Gambar 13abc). Jadi gazebo ini merupakan extension dari teras pintu utama. Cuma sekali lagi, bentuk atapnya seperti apa, supaya air hujan tidak membasahi teras pintu utama, dan atau tidak tergenang di atap.
Maka, kami serahkan sepenuhnya pada team arsitek untuk memutuskan desain kanopi teras ini.Bisa jadi kesan kerumitan hanya ada di kepala kami yang awam.Jika team telah selesai dengan desain kanopi ini, mohon agar kami diberi penjelasan/jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan perhitungan kerumitan di atas.
**Maafjuga kalau bikin pusing team arsitek. Saya sudah 2 minggu pusing mikirin kanopi teras ini, sekarang saya pingin memindahkan kepusingan saya pada team (LoL)**
Bay window pada kamar anak 1
Atap dari bay window ini kalau bisa bentuknya seperti atap bay window di pojok kanan rumah di Gambar 14.Namun saya jadi bingung dengan bentuk atap bangunan selebihnya, apakah jadi terganggu?
Pagar
Dengan mempertimbangkan jarak yang sangat dekat antara pagar dan teras depan, maka model pagar dibuat ringan dan rendah, dengan meminimalisir penggunaan bata agar rumah terkesan lebih “open”, transparent dan “welcoming”. Dapat ditambah ornamen batu2 alam berbentuk bunga untuk mempercantik pagar.
Atap
Menurut tukang kami, atap yang akan dibongkar hanya di bagian rumah yang akan ditinggikan saja, sehingga pada dasarnya bentuk atap masih akan seperti atap eksisting. Genteng hanya akan diganti yang rusak/pecah selama proses renovasi. Seluruh genteng akan dicat warna abu-abu. Hanya saja kami perlu advise team arsitek bagaimana cara mendesain pinggiran atap agar terlihat lebih rapi.
Detail Fasad dimaksimalkan pada bagian yang akan dibangun, minimalisir merubah struktur fasad bangunan eksisting. Untuk bangunan eksisting diusahakan hanya menambah detail (spt garis-garis horizontal pada dinding dan pemasangan architrave pada jendela).
Warna eksterior
Cat bangunan tembok luar pakai 3 warna: abu tua di bawah lis lantai 1, abu muda di atas lis lantai 1, dan warna putih untuk seluruh lantai 2. Pintu2, jendela dan kusen 2 semuanya warna putih.
Terakhir, kami cantumkan juga foto keluarga kami. Semoga semakin membantu menginspirasi team membuatkan desain rumah terbaik dan tercantik (tapi gak mahal alias irit biaya… LoL…) untuk keluarga kami.Budget maksimal Rp. 200 juta.
Terimakasih.
*******
JAWABAN
Terimakasih sebelumnya atas kepercayaan Anda menggunakan Jasa Arsitek Profesional kami, berikut ini adalah hasil dari gambar kerja rumah Anda.
Desain kami buat sedemikian rupa agar tidak terlalu banyak merubah bangunan existing namun tetap terlihat serasi. Dengan kombinasi bentuk dan model bangunan yang sesuai akan terlihat indah dan elegan. Bentuk lekukan dan cekungan mendominasi pada desain rumah classic ini, terdapat pada railing besi balkon, ventilasi serta pengaman jendela dan pintu. Adanya tiang silinder menambah megah dan cantiknya rumah ini.
Anda ingin didesainkan? hubungi kami..