Berbagi Pengalaman Tentang Arsitek dan Teknik Sipil
Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS
Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

Berangkat dari salah satu komentar pengunjung blogargajogja.com yang memohon penjelasan tentang perhitungan berat struktur secara manual dan dengan program komputer SAP2000 ataupun ETABS, maka berikut ini kami berikan tutorial perhitunganya.

Perhitungan berat struktur dengan SAP 2000

1. Silahkan buat new model melalui menu file – new model atau ikuti gambar berikut, perhatikan urutan nomornya, disini saya ambil contoh perhitungan dari sebuah kolom ukuran 30×30 cm dengan tinggi kolom 3 meter

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

2. Isiakan data-data berikut, lihat gambar dibawah

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

3. Lalau buat frame section, pilih define-frame section

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

4. Pilih add rectangular lalu klik add new property , lihat gambar diabwah

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS5. Beri nama k30x30 atau bebas terserah koe, lalu isikan ukuran lebar dan panjang penampang kolom yakni 0,3 x 0,3 m, lalu OK, lalu Ok lagi

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

6. Masukan profil yang telah dibuat tadi kedalam model struktur, ikuti langkah pada gambar dibawah

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

7. lalu pipih k30x30 lalu OK

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

8. Jika benar akan muncul kolom k30x30 seperti gambar dibawah

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

9.  Delete batang-batang yang tidak diperlukan, lihat gambar dibawah, pilih batang lalu tekan delete pada keyboard

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

10. Lalu kita export data berat struktur kedalam excel, ikuti langkah pada gambar di bawah ini

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

11. Karena model struktur belum pernah disimpan, maka SAP akan meminta anda untuk menyimpan dulu file model struktur, jika anda pernah menyimpan file SAP di awal maka perintah ini tidak akan muncul

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

12. Aktifkan ceklist pada group masses and weight, lihat gambar dibawah

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

13. setelah anda Ok, SAP akan meminta anda untuk memberi nama file export excel, berinama lalu klik save, perhatikan folder lokasi penyimpanan anda…,  lalu silahkan buka program excel dan buka file excel yang telah anda export tadi, jika benar akan tampil seperti gambar dibawah ini, berat struktur ditandai dengan bulatan warna merah

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

14. Terlihat bahwa berat struktur untuk kolom 30×30 tinggi 3 meter adalah 6,36204 KN, mari kita bandingkan dengan perhitungan secara manual, sebelum anda menghitung secara manual coba masuk ke menu material property pada program SAP 2000, pilih menu define – material, lalu pilih conc lalu tekan modify, akan tampil seperti gambar dibawah ini, yang saya lingkari warna merah merupakan berat jenis beton default dari SAP2000 yakni 23,5631, umumnya berat jenis beton biasa dipake antara 23-24, berat jenis itu nanti kita gunakan untuk menghitung secara manual.

Membandingkan Perhitungan Berat Struktur Secara Manual Dengan SAP2000 atau ETABS

Perhitungan Berat Struktur Secara Manual adalah sebagai berikut

Dimensi penampang kolom x tinggi x berat jenis beton = 0,3 x 0,3 x 3 x 23, 5631 = 6,3621 KN , terbukti bahwa perbedaan antar perhitungan manual dibandingkan dengan SAP 2000 tidaklah terlalu jauh.., hal ini juga berlaku pada program ETABS.

selesai, tunggu tutorial berikutnya.. sip… maturnuwun


17 Comments

  1. budi

    mau nanya mas, saya baru belajar SAP.

    Saat mendefine kolom beton, apa si bedanya reinforement to be checked, dengan to be designed?

    Trus kenapa jika kolom d buat reinforement to be design, warna tingkat keamanan selalu merah/ orenge, berbeda dengan reinforement to be checked?Apa memang betul demikian?

    Trus, untuk merencanakan perhitungan struktur qta pilih yang mana?

  2. blogarga

    @budi: kalo to be checked untuk ngecek kekuatan tulangannya artinya tulanganya udah ada tinggal dicek aja, tapi kalo to be designed untuk mendesain atau mencari luas tulangannya, maka untuk mendesain pilih yang to be designed.. begitu kira2…

  3. budi

    berarti warna tingkat keamanan untuk to be design ga akan pernah bisa aman? kalo saya coba si meksimal warna merah padahal ukuran sampai saya buat extrem, maksimal si cuma orange. Emang si kita ga boleh percaya begitu saja, cuma saya penasaran emang gitu ato progam saya yang rusak.thx…

  4. blogarga

    @budi: antara b dan h kolom dengan ukuran tulangan harus sesuai, misal ukuran kolom 15x15cm kemudian dipakai tulangan diameter 16 dengan jumlah tulangan total 8, jelas kalo seperti ini tidak masuk akal karena antara diamter tulangan dengan beton tidak sebanding, tulanganya kebesaran, dan ini juga tidak mungkin bisa dilaksanakan di lapangan, jadi walaupun ukuran tulangannya extreme perhatikan juga ukuran b x h nya… setelah dapat hasilnya, bandingkan dengan perhitungan manual…. kl masuk akal bisa dipake.. begitu kira2,,

  5. budi

    maksud saya, yg saya buat extrem besar itu y ukuran bxh nya mas, kalo itu saya tau. inti dari pertanyaan saya apakah jika pakai to be design warna keamanan apakah bisa sampai hijau bahkan biru? thx…

  6. Fajar Arfah

    Dimensi penampang kolom x tinggi x berat jenis beton = 0,3 x 0,3 x 3 x 23, 5631 = 6,3621 KN , terbukti bahwa perbedaan antar perhitungan manual dibandingkan dengan SAP 2000 tidaklah terlalu jauh.., hal ini juga berlaku pada program ETABS.

    pertanyaan saya, faktor apa yg membuatnya berbeda sedikit hasilnya?
    terima kasih sebelumnya

  7. blogarga

    @fajar, sedikit perbedaan karena faktor nilai berat jenis yang dimasukan, SAP menggunakan nilai angka dibelakang koma hingga beberapa digit sedangkan kita kadang tidk menggunakan koma, begitu kira2

  8. kelven

    selamat sore mas nama saya kelven sy mau bertanya kenapa kalo beban mati tambahan atau beban hidup tidak ikut masuk dalam tabel group-masses and weights. hanya beban mati profil saja yg terhitung? saya sesang merencanakan bangunan 6 lantai untuk keeprluan perhitungan gempa statis. kalo bisa dimasukan solusinya bagaimana mas terima kasih maaf ganggu

  9. blogarga

    @kelven: solusinya bisa menambankan secara manual, jadi berat yang ada di tabel group mases weigh di tambahkan dengan beban hidup dan matinya. bis amengunakan bantuan program excel. atau beban mati dan beban hidup yang bisa dimodel bisa langsung dimodel di program SAP2000 atau ETABS, jadi beban mati bukan berupa angka yang dimasukan pada dead load, begitu…, semoga membantu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *