Atap tarik merupakan jenis atap yang sedang trend saat ini, yakni atap yang di rancang dengan kontruksi tarik berupa kabel yang ditancapkan pada dinding ataukan beton yang berada dibagian atas belakang atap tersebut, biasanya atap tarik ini banyak digunakan sebagai atap pada carport ataukah tritisan teras, material struktur yang digunakan pada atap tarik bermacam-macam, ada yang menggunakan kayu, baja, alumunium ataukah yang lainnya, sedangkan untuk penutup atapnya sendiri bisa menggunakan fiberglass, polycarbonat, PVC atau yang lainnya, berikut ini alasan-alasan memilih material atap tersebut.
1. Material kayu. Digunakan untuk mendapatkan kesan alami dan ringan, juga karena lebih praktis penggunaannya. Cocok untuk berbagai model sederhana, terutama untuk model minimalis dan Mediterania yang banyak menggunakan model lurus-lurus.
Sebaiknya menggunakan jenis kayu damar laut yang tahan cuaca jika langsung terkena hujan atau tanpa penutup. Namun jika menggunakan penutup atap, dapat juga menggunakan jenis kamper atau borneo.
2. Material logam. Dipilih karena kekuatan dan kelenturannya dalam membentuk model yang diinginkan, terutama untuk bentuk-bentuk lengkung dan kaya ornamen untuk model klasik. Model klasik dan Mediterania biasa menggunakan besi tempa, sedangkan model minimalis menggunakan besi hollow atau kanal C. Untuk bangunan bertema modern futuristik, menggunakan aluminium atau baja.
3. Material beton. Sering dipakai untuk yang mementingkan kekuatan dan ketahanannya. Namun, catport beton biasanya dikombinasikan dengan struktur ataupun penutup atap lain.
Fiberglass. Paling banyak dipilih karena perawatan serta pemasangannya mudah dan harganya relatif terjangkau. Namun, saya menyarankan pilih yang kualitasnya menengah agar tidak cepat rusak. Sebab, saat ini banyak dijual yang kualitasnya rendah dan mudah rusak serta retak ketika dipaku.
4. Polycarbonate. Banyak dipilih karena lebih mampu menahan panas karena biasanya dilapisi lapisan ultraviolet dibandingkan fiberglass dan lebih tahan lama (warna tidak cepat pudar). Cahaya dapat diteruskan. Kesan ringan serta transparan juga diperoleh. Mudah ditekuk dan pemasangannya tidak memakan waktu lama (kurang lebih dua hari).
5. PVC (polyvinyl chloride). Banyak digunakan dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih tahan lama dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.
6. Aluminium. Umumnya yang banyak dipakai adalah produk Lovera yang memiliki kemudahan serta fleksibilitas karena dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Hanya, harganya relatif tinggi dibandingkan penutup lainnya.
7. Dak beton juga masih digunakan untuk yang menginginkan kekuatan. Selain material di atas, masih ada beberapa lainnya seperti genteng, juga tanaman rambat, asbes, kain, ataupun aluminium awning. Namun, pemakaiannya disesuaikan dengan kesan yang ingin kita ciptakan, dengan mempertimbangkan segi keamanan, kenyamanan, serta ketahanan dan kekuatannya.